Sutradara : David Fincher
Skenario : Andrew Kevin Walker
Skenario : Andrew Kevin Walker
Pemain : Morgan
Freeman, Brad Pitt, Gwyneth Paltrow
Genre : Crime, Mistery
Durasi : 2 Jam 7 Menit
Tahun
rilis : 1995
David
Fincher adalah aktor dibalik layar yang sudah mengarahkan film ini. Jujur film
David Fincher yang sudah pernah aku tonton sebelumnya hanyalah Fight Club. Film
yang berhasil mengecohku sedari awal, dan akhirnya menimbulkan kesan yang mendalam setelah menonton film Fight Club.
Berharap
mendapat kesan yang mendalam di ingatan. Hal itu pula yang tumbuh di benakku
ketika ingin menonton karya David Fincher lainnya seperti film Seven ini. Benar
saja, film ini bisa dibilang sedikit beda dengan film-film yang pernah ada.
Apalagi latar belakang cerita berhubungan dengan detektif. Tema cerita yang
sangat memancing minatku.
Film
Seven ini mengisahkan tentang kisah dua orang detektif Somerset (Morgan
Freeman), dan Detektif Mills (Brad Pitt) yang sedang menyelidiki kasus
pembunuhan berantai. Sang pembunuh ini menggunakan dalil 7 dosa mematikan yang
diambil dalam kitab untuk setiap aksi pembunuhannya.
Somerset
adalah seorang detektif Senior yang akan memasuki masa pensiun. Ia terpakasa
bekerja sama dengan detektif muda yang baru pindah di kepolisian setempat.
Sebelum pensiun, Somerset diberikan kasus terakhir untuk diselidiki yaitu kasus
pembunuhan seorang bertubuh gemuk yang tewas saat makan. Pembunuhan tersebut
rupanya bukan pembunuhan biasa. Setelah dilakukan beberapa penyelidikan terungkap
fakta-fakta dan petunjuk bahwa pembunuhan itu adalah pembunuhan berantai.
Berdasarkan insting dan pengetahuan dari Somerset, ia menyimpulkan bahwa sang
pembunuh sangat terinspirasi dari 7 dosa mematikan dan akan terjadi setidaknya
6 pembunuhan lagi.
Awalnya
pernyataan Someset itu dianggap remeh, dan penyelidikan itu diserahkan kepada
Mills. Tapi ketika pembunuhan berikutnya sesuai dengan pola yang dikatakan
Somerset, pihak kepolisian pun meminta detektif veteran ini untuk membantu
untuk terakhir kalinya.
Digambarkan
dalam film ini Mills adalah detektif yang masih hijau dengan segala kesombongan
dan sikap temperamental yang melekat pada dirinya. Berbanding terbalik dengan
Somerset yang mempunyai pembawaan diri yang tenang dan tidak gegabah. Duet
keduanya dalam memecahkan kasus dari awal film sampai film berakhir cukup menarik.
Pertentangan ideologi dalam memecahkan kasus keduanya sangat kentara. Kita
seperti melihat aksi seorang mentor dan murid. Memang demikian adanya, dari
segi pemikiran Somerset lebih berperan dibandingkan Mills, ia pula yang banyak
menuntun dan memberikan pentunjuk kepada detektif muda itu.
Kisah
pembunuhan berpola dan berantai ini temanya mirip kisah di novel karya Agatha
Christie yang berjudul Pembunuhan ABC. Pun hampir sama juga dengan film Angel
& Demon yang dibintangi oleh Tom Hanks. Tapi masing-masing judul yang
tersebut diatas mempunyai dasar dan pola yang berbeda satu sama lainnya. Begitu
pun pemecahannya kasusnya.
Pemecahan
kasusnya membuat aku sedikit agak kecewa lantaran sang pelaku yang menyerahkan
diri. Endingnya memang membuat shock, tapi aku tidak terlalu terkejut. Hal itu
sudah aku ketahui ketika sang pelaku John Doe yang mengatakan bahwa Mills
nantinya akan terkejut menyaksikan fakta yang hadir kemudian. Dari pernyataan
ini, aku sudah bisa menebak, “ooh pasti ini istrinya”.
Meski
di awal film agak sedikit ngantuk dibuatnya karena alur cerita yang berjalan
lambat. Menjelang pertengahan film, inti cerita sudah mulai kelihatan dan
membuat penasaran. Menurutku walaupun filmnya tidak se wah Fight Club, tapi
film ini cukup okelah untuk menghibur dan membuat penasaran. hehe
---My Rating 7/10---