Sutradara : Scott Derrickson
Skenario : Jon Spaihts, Scott Derrickson,
Steve Ditko
Pemain : Benedicth
Cumberbatch, Rachel McAdams, Tilda Swinton
Genre : Action, Adventure, Fantasy
Durasi : 1 Jam 55 menit
Tampaknya
hampir sebagian besar orang termasuk aku belum mengenal siapa ini Doctor
Strange. Tiba-tiba saja namanya muncul
dalam salah satu karakter produksi Marvel. Padahal sebelumnya aku tidak tau apa
dan bagaimana kekuatan sosok Strange ini. Dilihat dari cover dan trailer aku
mengira Doctor Strange ini kisah tentang seorang dokter aneh yang bisa
mengeluarkan cahaya dari tangannya, haha.
Doctor
Strange merupakan salah satu tokoh komik marvel ciptaan Steve Ditko dan Stan Lee. Karakter ini sudah lama mereka
ciptakan, bahkan pernah dibuatkan serial televisinya juga di tahun 1980. Dapat dikatakan ini adalah salah satu
karakter yang beruntung dapat difilmkan oleh Marvel Cinematic Universe.
Meskipun
masih terkait dengan tokoh dan karakter Marvel lainnya di Avenger, tapi Doctor
Strange memiliki ranah yang berbeda dibandingkan para superhero Marvel yang
pernah di filmkan. Strange memiliki kekuatan yang kata orang Indonesia sih ilmu
kanuragan alias tenaga dalam. Jadi wilayahnya Strange itu ya urusan menembus
dimensi alam lain, sihir, dan hal-hal yang berbau metafisis.
Sangat
beda bukan dengan wilayahnya mereka Thor, Iron Man, Spiderman, Captain Amerika
dan kawan-kawan. Ada salah satu dialog dalam film ini menyatakan bahwa Avengers
bertugas untuk melindungi bumi dan manusia dari ancaman nyata yang sifatnya
fisik. Nah sedangkan Doctor Strange dan kawan-kawan ini tugasnya sama yaitu
melindungi bumi dan manusia dari ancaman dimensi lain.
Doctor
Strange (Benedicth Cumberbatch) adalah seorang dokter bedah yang sangat
tersohor . Kehidupan dan pembawaan dirinya hampir mirip dengan karakter Tony
Stark alias Iron Man. Mereka sama kaya raya, flamboyan, perfeksioni, arogan,
sok pintar dan agak sedikit konyol. Reputasinya sebagai dokter bedah tidak
terbantahkan.
Suatu
ketika sebuah kecelakaan mobil merenggut tangannya. Dia dinyatakan mengalami
kerusakan saraf yang mengakibatkan jari-jari tangannya tidak bisa digerakan.
Berobat sana sini sampai ia bangkrut kehabisan harta tapi tak jua kunjung
sembuh. Padahal sebagai dokter bedah, tangan adalah modal yang paling utama.
Dalam
keputusasaan itu akhirnya Strange menemukan sebuah harapan. Ia mendapat
informasi dari seseorang yang dulunya pernah di vonis kerusakan saraf seluruh
tubuh. Bahwa jauh di timur sana, tepatnya di Khatmandu, Nepal ada perguruan
yang mampu mengobati kerusakan saraf. Perguruan itu dinamakan Kamar-Taj. Maka dengan
berbekal harta yang masih tersisa ia pun nekat pergi ke Khatmandu.
Setelah
melakukan pencarian akhirnya ketemu juga tuh perguruan. Sampai disini aku masih
mengerutkan kening dan bertanya-tanya. “Serius nih Marvel, tumben mainannya
ilmu-ilmu kanuragan dan bela diri dari asia.” Biasa Marvel kan urusannya yang
ilmiah dan hal-hal yang berbau teknologi.
Disini
Strange bertemu dengan guru atau the ancient one (Tilda Swinton). Bukannya
mendapat pengobatan, Strange justru ditunjukan kemampuan supranatural dari the
ancient one ini. Tentu saja sebagai orang yang berpikir ilmiah, mulanya ia
tidak menerima hal tersebut. Lama kelamaan
akhirnya ia sadar juga dan mau menerima kehebatan supranatural the
ancient one. Malahan si Doctor Strange ini minta diajarkan.
Rupanya
kemampuan Strange dalam belajar dan menyerap ilmu sungguh luar biasa. Dalam
waktu singkat dia sudah dapat menghapal mantra-mantra, jurus-jurus. Tidak cuma
itu banyak buku-buku yang dilahapnya dengan singkat. Atas kemampuannya ini
rekannya saja sampai geleng-geleng kepala.
Niat
awalnya cuma mau menyembuhkan tangan, eh malah jadi ahli sihir. Sudah begitu
ikut dalam pusaran pertarungan di dimensi lain pula. Untuk melindungi dimensi
astral dari kejahatan Kaecillius (Mads Mikkelsen) yang ingin membangkitkan
Dormammu, Strange yang merupakan murid terhebat dari the ancient one mau tidak
mau harus melawan dan mengalahkan Kaecillius. Padahal ia tidak mau, tapi karena
dia sudah menjadi bagian dari perguruan itu. Ya apa boleh buat. Tempur..
Terlepas
dari karakternya, jalan cerita ini lumayan bagus. Alur cerita digambarkan
secara sistematis mulai dari kehidupan
“zero” nya sampai kehidupan “hero” nya. Tak begitu membosankan. Film bergulir
tak terasa hingga akhir. Sama seperti alur cerita tokoh superhero yang pernah
ada. Hanya saja yang membedakan yaitu villain dan tema cerita.
Di
film ini kita akan banyak disuguhi adegan-adegan kota terbalik, terlipat, dan
berputar. Sama seperti di film Inception. Selain itu juga banyak disuguhi
dengan sinema objek berputar-putar seperti yang cukup “memanjakan” mata, haha.
Tapi disitulah kreatifitas sutradara agar dapat menampilkan ciri khas
pertarungan dari Doctor Strange ini.
Keseriusan
film ini disegarkan dengan selipan
tingkah konyol Doctor Strange. Sehingga sukses membuat penonton di seisi
bioskop tertawa. Karakter yang konyol dan lucu ini seperti layaknya Tony Stark
sangat diperlukan dan memang harus ada. Sudah jadi ciri khas Marvel tampaknya
menyelipkan humor di setiap film garapannya.
Namun
sayang menurutku adegan pertarungannya kurang begitu epic layaknya Iron Man,
Thor dan tokoh lainnya. Tapi meski
demikian, scoring dan suara musik yang mengiringi film ini lumayan epic.
Setidaknya hal itu dapat menolong.
Meski
bukan bagian dari Avengers, paling tidak kedepannya dokter yang bernama lengkap
Stephen Strange ini ikut tampil di beberapa film garapan marvel. Dari situs Imdb
ada dua film Marvel yang didalamnya ia ikut hadir diantaranya Thor : Ragnarok
dan Avengers: Infinity War.
Tak
ada aspek prinsip yang perlu dikritisi dalam film ini. Hanya saja aku kurang
sreg dengan kekuatan dari Doctor Strange ini. Karena beliau ini dalam
mengeluarkan kekuatan terlalu bergantung kepada alat-alat. Padahal seharusnya
mengeluarkan ilmu langsung dari tangan tanpa mediasi dari alat-alat kuno.
Namanya juga tenaga dalam mesti tanpa perantara. Tapi ku tau karakternya sudah
dari sananya, jadi mau diapakan lagi kan.
Ini
adalah sebuah keberanian atau lebih tepatnya terobosan dari pihak Marvel untuk
mengangkat karakter superhero lain dari yang lain. Bisa dibilang Doctor Strange
ini bukanlah karakter superhero yang populer. Tapi ya biar siapapun
karakternya, mau si buta dari gua hantu kah, wiro sableng kah, kalau yang menggarap dari studio Marvel
Cinematic Universe orang pasti akan berduyun-duyun juga datang ke bioskop.
Intinya nama besar Marvel sudah jadi jaminan mutu. Dan nyatanya filmnya pun not
bad lah. Akhir kata film ini cukup menghibur dan lumayan lah.
---My rate : 7.5/10---