Sumber : merdeka.com |
Ada pandangan miring yang kudengar bahwa saat
bulan Ramadan datang pasti akan banyak orang-orang yang mendadak menjadi alim.
Kalau dilihat dari fakta di lapangan sih memang iya. Pada malam hari
masjid-masjid menjadi ramai di penuhi oleh orang yang shalat berjamaah dan juga
tadarus Al-Quran. Tidak cuma malam hari, siang hari pun masjid menjadi makmur
dipenuhi orang-orang yang shalat dan mengaji. Tentu saja ini pemandangan yang
sangat menyejukan.
Tapi aku agak kurang setuju jika malah
dianggap sebagai orang-orang yang mendadak alim (walau faktanya memang
demikian). Karena terasa kasar sekali ya kedengarannya menyebut dengan alim
dadakan. Iya sih memang, di setelah bulan ramadan berlalu masjid-masjid kembali
sepi. Jamaah sudah pada berkurang. Tapi setidaknya kan di bulan ramadan sudah
ada usaha untuk memperbaiki diri. Daripada tidak ada sama sekali perubahan. J
Bulan Ramadan kan bulan penuh berkah dan
ampunan. Bahkan segala amal dan perbuatan baik di bulan ini akan
dilipatgandakan oleh Allah. Segala dosa akan di ampuni bagi hambanya yang
memohon ampunan dan menjalankan ibadah Ramadan dengan sesungguhnya. Singkatnya,
bulan Ramadan adalah bulan ibadah dan bulan pahala.
Berdasarkan informasi itu, tidak ada yang
salah kan kalau kita banyak-banyak beribadah di bulan suci ini. Karena bulan puasa
kan datangnya Cuma sekali dalam setahun. Sayang sekali kalau dilewatkan. Itulah
yang membuat banyak orang-orang ramai-ramai memakmurkan masjid. Emang di bulan
lain tidak utama ya ibadah? Seharusnya sih memang begitu, setelah ramadan usai,
ibadahnya jadi tambah rajin. Cuma entah mengapa ya di bulan Ramadan rasanya lebih
khusyuk dalam beribadah. Suasana dan lingkungannya itu lho sangat kondusif
untuk beribadah tanpa gangguan.
Lain halnya dengan bulan diluar ramadan,
beribadah kayanya ada-ada saja gangguan dan kemalasannya. Aku jadi teringat
ceramah almarhum Uje. Dalam salah satu ceramahnya beliau pernah menyampaikan
bahwa saat bulan ramadan para setan dan kroninya itu di belenggu. Supaya tidak
mengganggu umat islam dalam beribadah. Masih menurut Uje, jika masih ada orang
yang berbuat kerusakan dan kemaksiatan saat bulan puasa padahal setan yang
menggoda aja sedang terbelenggu. Itu artinya kemaksiatan yang dilakukan sudah
menjadi tabiat dari orang tersebut.
Nah itu mungkin ya penyebabnya mengapa banyak
orang yang rajin beribadah saat bulan ramadan. Masjid banyak dipenuhi oleh
orang yang beribadah dan membaca alquran. Karena setan dalam diri orang yang
beribadah di bulan ramadan tak bisa menggoda. Sekali lagi tentu ini adalah hal
yang positif. Mau dibilang alim dadakan kek, dibilang munafik kek masa bodo,
yang penting ada niat untuk berubah dan menambah amal.