10 Nopember adalah hari yang
bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap tahunnya tanggal ini diperingati
sebagai hari pahlawan. Dijadikannya tanggal 10 Nopember sebagai hari pahlawan
adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur pada pertempuran 10
Nopember di Surabaya. Semua demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dan kini masa pun telah
berganti. Telah 72 tahun bangsa kita merdeka. Peperangan di negeri ini pun
telah lama usai. Tidak ada lagi tentara yang gugur demi mempertahankan
kemerdekaan. Dapat dikatakan negara kita sekarang dalam keadaan damai dari segi
militer.
Namun melihat keadaan
demikian, bukan berarti saat ini tidak ada lagi sosok pahlawan di negeri ini.
Banyak pahlawan-pahlawan yang memberikan banyak jasanya bagi bangsa dan negara.
Seperti pahlawan pendidikan (guru), pahlawan kesehatan(dokter) dan pahlawan
lainnya. Pahlawan-pahlawan itu bergerak dan berjasa menurut bidangnya
masing-masing.
Namun ada salah satu pahlawan
yang menurutku kontribusinya jauh lebih besar dibandingkan yang diatas. Bahkan
efek jasanya pun jauh lebih luas. Serta cakupan wak-tunya tidak terhingga. Ia
adalah pahlawan yang menegakkan keadilan, menyampaikan kebenaran dan
menyebarkan informasi melalui tulisan.
Guru, dokter, pengusaha,
sutradara, pilot, dan lainya bisa menjadi seperti itu karena efek sebuah tulisan. Yah
setidaknya mereka bisa menjadi “orang”
salah satunya adalah karena banyak membaca. Memasukkan ilmu pengetahuan dari
buku-buku dan artikel yang mereka baca. Sedangkan buku-buku dan artikel itu
adalah ilmu yang dikumpul dan dituliskan oleh para penulis.
Tidak hanya itu saja. Sebuah
tulisan yang inspiratif misalnya dapat memberikan efek yang luar biasa bagi
yang membacanya. Tulisan yang mencerahkan itu bukan tidak mungkin dapat
memotivasi pembacanya untuk berubah jadi lebih baik, menggerakkan diri untuk
segera bertindak positif, dan merubah pola pikir. Jika tulisan yang bermuatan
baik ini dibaca dan disebarkan oleh banyak orang bukan tidak mungkin bangsa ini
perlahan akan berubah menjadi lebih baik. Melalui tulisan para penulis dapat
menularkan virus yang positif kepada para pembaca.
Betapa banyak sudah buku dan
tulisan inspiratif yang kubaca. Semua itu memberikan sumbangan yang berarti
bagi perubahan sikap dan pola pikirku. Memberikanku pencerahan, memberikanku
wawasan dan pengetahuan serta memberikanku semangat untuk mencapai tujuan hidup
yang lebih baik.
Sebuah tulisan rentang
waktunya juga tidak terkira. Misalnya hari ini kita menulis tentang pahlawan,
10 tahun kemudian tulisan itu pun akan tetap ada. Bahkan saat kita sudah tidak
ada di dunia ini pun tulisan kita akan tetap abadi. Luar biasa sekali kalau
tulisan kita yang bermanfaat itu masih dibaca orang saat kita sudah tiada.
Contohnya saja buku-buku karya Soekarno, Hatta, dan penulis-penulis lain yang
sudah almarhum. Sampai saat ini buku-buku karya mereka masih tetap
menginspirasi dan menebar manfaat bagi banyak orang kendati orangnya sudah
tidak ada di dunia ini.
Sungguh luar biasa efek
sebuah tulisan yang inspiratif dan bermanfaat. Dan sungguh luar biasa pula efek
tulisan yang isinya menyesatkan. Untuk itu tinggal kebijaksanaan pembaca saja
memilah informasi mana yang layak di serap dan mana yang tidak. Tapi bagaimana
pun juga sebagai penulis yang baik, hendaknya jangan sampai membuat tulisan
yang menyesatkan.
Dari kontribusinya yang besar
itu, tidak salah kalau para penulis juga berhak mendapatkan predikat sebagai
pahlawan. Tugas dan peran mereka sangat mulia. Mereka adalah pahlawan yang
berjuang melalui tulisan, berjuang melakukan perubahan dan pencerahan melalui
goresan-goresan huruf yang bermakna. Dan karyanya pun akan tetap abadi dan
mencerahkan sepanjang masa. Teruslah berjuang dan berkarya para pahlawan.
Selamat hari pahlawan.